Rabu, 07 Maret 2012

teman baikku :)

selamat datang lagi diblog gagal yang aku buat januari kemarin.
kali ini aku akan bercerita tentang kebodohan dan keburukan teman sebangkuku, sebut saja dia fa*tit.



awal mula aku bertemu dengannya dikala aku tersesat didalam kelas ipa5, besar kelasku kira kira layaknya sebuah padang pasir. kutemukan dia dalam keadaan yang sangat amat buruk, aku sangat kasihan sekali melihat bentuk dan rupanya. sangat hina sekali menurutku.
sebenarnya aku tak mau sebangku dengannya, namun karena dorkem alias dorongan kemajuan aku duduk dengannya.
meskipun dia kurang cakep, ilmunya cukup mumpuni lah, cukup buat melengkapi kebodohanku.

setengah tahun telah berlalu, aku pun mulai menyadari dia cukup aku butuhin buat menyerap ilmu disekolah.
banyak sekali manfaat yang aku dapat darinya, dia sangat bermakna kali ini, tidak seperti kali sebelumnya yang banyak kotorannya.

dia kini mulai dewasa, dia mulai mengerti mana cewek yang jelek dan buruk.oh iya aku lupa dia itu cowok bukan pria.
dulu sempat aku liat smsnya, eh ternyata dia lagi pdkt sama beberapa cowok, eh cewek maksudnya. dia panggil panggilan nenek kakek, aku pun terpukau melihat cara smsnya.
aku yang pada kala itu juga lagi pdkt mengikut sertakan cara smsanku kayak dia, siapa tau aku pun dapat lebih deket sama calonku.

Waktu itu tgl 1, pagi itu aku melihat dia senyum senyum terus dari pagi sampek pagi lagi. aku pikir dia stres gara gara ulangan kemarin. ternyata dia tersenyum karena hari ini adalah awal bulan dan itu adalah hari dimana dia mendapatkan uang saku yang menurutku sih tidak terlalu banyak (maklum deh gue kan orang kaya B)). Tidak lama tiba-tiba dia kembali memurungkan wajahnya. Pasti uang sakunya yang sedikit itu sudah habis, pikirku. Ternyata bukan itu sebabnya, ini semua karena ulah gebetannya yang belum apa-apa sudah minta dibelikan ini itu. Apalagi ini adalah tanggal muda. hanya ada dua pilihan sekarang, maju atau mundur. Mundur kehilangan gebetan, membuang kesempatan. Maju tanpa uang tanpa uang saku tanpa malu.

Keputusan pun diambilnya. Dia pun tetap maju. Uang saku yang dihabiskan oleh gebetannya pun diatasinya dengan membawa bekal makanan dan minuman setiap hari.

Tragisnya setelah 9 bulan 12 hari, gebetannya meninggalkannya. Uang saku selama ini yang diberikan untuk pacarnya sia-sia sudah.

sekian kisah mengahrukan teman sebangku saya yang sampai saat ini belum dapat keberuntungan :)

0 komentar:

Posting Komentar